Hukum Jual Beli Valuta (1) Oleh. Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin Transaksi Jual Beli Valuta (mata uang) disebut Sharf dan Sharf ini Harus ada a Taqabudh (barang yang Masih dipegang) saat Majelis AKAD. Bila a Taqabudh ini Telah terjadi di Majelis akad maka Hal tersebut Tidak apa apa 8211 hukumnya. Dalam arti, bahwa Jika seseorang menukar mata uang Riyal saudita dengan Dollaro Amerika, Maka hal ini tidak apa apa 8211 sekalipun dia ingin mendapatkan keuntungan nantinya akan tetapi dengan condizioni Costi dia mengambil dollaro yang dibeli dan memberikan Riyal saudita yang dijual. Sedangkan bila Tanpa a Taqabudh, Maka Hal ITU Tidak SAH dan termasuk ke Dalam riba nasi8217ah. (Kitab ad Dawah, edisi V, dari fatwa Syaikh Ibn Utsaimin, Jilid II, Hal. 40) Hukum Jual Beli Valuta (2) Oleh. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Hal ITU Tidak apa 8211 APA, yakni bila seseorang membeli dollaro atau mata uang lainnya Lalu menyimpannya kemudian menjualnya Lagi bila Nilai tukarnya Naik, Tidak apa 8211 apa asalkan dia membelinya dari tangan ke tangan (diserahterimakan Secara langsung), nasi8217ah Secara Bukan (tempo). Membeli dollaro dengan Riyal saudita atau Dinar Iraq haruslah dari tangan ke tangan, ketentuan pada mata uang ini sama seperti membeli EMAS dengan Perak yaitu Harus dari tangan ke tangan. (Fatawa Islamiyyah, dari fatwa Syaikh Ibn Baz, Jilid II, Hal 364). Maraji8217: Fatwa 8211 fatwa Terkini Jilid 2, Penyusun. Syaikh Khalid al Juraisiy, Darul Haq, Jakarta, Cetakan Pertama, Dzulhijjah 1424 HFebruari 2004 M. (c) Hak Cipta PengusahaMuslim, mengcopy dilarang, memperbanyak dan menyalin Tanpa menyebutkan pengusahamuslim sebagai sumbernya Serta dilarang keras mengedit artikel Tanpa izin tertulis Dari kami. Hukum Pasar modale dan Bermuamalah dengan Mereka Hukum Pasar modale dan Bermuamalah dengan Mereka 1. Apakah transaksi di pasar modalbursa efek termasuk kategori riba dan atau haram 2. Bagaimana hukumnya saya yang bekerja sebagai karyawan di bidang IT sebagai Tim pendukung pelaksanaan perdagangan TSB 3. Kemudian Juga Jika saya Dan teman2 memutuskan keluar atau terkena PHK dan bersama-sama membuat Perusahaan yang menawarkan Jasa untuk pembuatan sistem brokerageperdagangan efek, bagaimana hukumnya, apakah halal atau Haram untuk bisnis menjalankan pendukung di Pasar Oleh modale TSB. UstadzKholid Syamhudi. Lc. Transaksi Jual beli Saham dengan Aneka ragam macamnya termasuk Jenis Jual beli yang penting di masa kiwari ini, sehingga bermunculanlah pasar modale atau borsa. Oleh Karena itu pertanyaan ini mengena sangat dan Amat penting bagi seorang musulmano untuk dijawab. Seorang musulmano Harus mengetahui mana yang diperbolehkan dan yang Tidak diperbolehkan. Secara Umum ditinjau dari Jenis dan kegiatan Perusahaan yang Saham mengeluarkan, Maka terbagi menjadi dua: 1. Perusahaan yang berkegiatan Dalam Usaha-Usaha mubah seperti Perusahaan Pertanian, industria dan Perniagaan apabila Tidak ada Dalam klausul aturannya Harus bermuamalah dengan riba atau perkara haram lainnya. Maka diperbolehkan menjadi pemegang sahamnya dan berjual beli sahamnya. 2. Perusahaan yang berkegiatan Dalam haram Usaha-Usaha (dilarang) seperti Perusahaan perbankan konvensional dan Perusahaan yang memproduksi dan Atau memperdagangkan Barang terlarang misalnya Pabrik rokok, keras Minuman. Maka dilarang menjadi pemegang sahamnya dan berjual beli sahamnya. (Lihat masalah ini pada Kitab al-Fiqhu al-Muyassarah Karya Prof. DR. Abdullah ath-Thayaar hal. 24) Ini menyangkut permasalahan Jual beli Saham dari Perusahaan Secara Umum. Sedangkan Melihat kepada transaksi borsa yang ada maka ada yang diantaranya bersifat istante, Pasti dan permanente, dan ada yang Juga berjangka dengan condizioni Costi uang dimuka. Juga bila Visualizzati di recente dari objeknya terkadang berupa Jual beli barang komoditi biasa, dan terkadang berupa Jual beli Kertas Saham dan kwitansi piutang. Karena transaksinya bermacam-macam dengan dasar seperti ini, sehingga Tidak mungkin ditetapkan hukum syariatnya Dalam Skala Umum, Harus dirinci terlebih dahulu Baru Masing-Masing Jenis transaksi ditentukan hukumnya Secara terpisah. Islamic Fiqih Academy (Majma8221 al-Fiqih al-Islami) Satu Lembaga Pengkajian fikih dibawah Rabithah Al-Alam Al-Islami Telah merinci dan menetapkan hukum Masing-Masing transaksi ITU pada konferensi ketujuh mereka yang diadakan pada tahun 1404 H di kota Makkah Al-Mukarramah . Sehubungan dengan persoalan ini, Majelis Telah memberikan keputusan sebagai berikut: Pertama: Pasar modalbursa Saham ITU obiettivo utamanya Adalah menciptakan pasar tetap dan SIMULTAN di mana contrattazione dan richiede Serta para pedagang dan pembeli saling bertemu melakukan transaksi Jual beli. Ini satu hal yang Baik dan bermanfaat, dapat mencegah para pengusaha yang mengambil kesempatan orang-orang yang lengah atau lugu yang ingin melakukan Jual beli tetapi Tidak mengetahui di prezzo sesungguhnya, bahkan Tidak mengetahui Siapa yang mau membeli atau menjual sesuatu kepada mereka. Akan tetapi kemaslahatan yang Jelas ini Dalam dunia borsa Saham tersebut terselimuti Oleh berbagai macam transaksi yang Amat berbahaya menurut syariat, perjudian, memanfaatkan ketidaktahuan orang dan memakan uang orang dengan cara haram. Oleh sebab ITU Tidak mungkin ditetapkan hukum Umum untuk borsa Saham Dalam Skala besarnya. Namun yang Harus dijelaskan Adalah Segala Jenis transaksi Jual beli yang terdapat di dalamnya Satu persatu Secara terpisah. Kedua: Bahwa transaksi istante terhadap barang yang ada Dalam kepemilikan penjual untuk diserahterimakan bila syaratkan Harus ada serah terima langsung pada Saat transaksi menurut syariat, Adalah transaksi yang dibolehkan. Selama transaksi ITU Bukan terhadap barang haram menurut syariat pula. Namun kalau barangnya Tidak Dalam kepemilikan penjual, Harus dipenuhi condizioni Costi-condizioni Costi Jual beli As-Salm. Setelah ITU Baru pembeli boleh menjual barang tersebut meskipun Belum diterimanya. Ketiga: Sesungguhnya transaksi terhadap instant Saham-Saham Perusahaan dan Badan Usaha kalau Saham-Saham ITU memang berada Dalam kepemilikan penjual boleh-boleh Saja menurut syariat, Selama Perusahaan atau Badan Usaha tersebut dasar usahanya Tidak haram, riba seperti banca, Perusahaan Minuman keras dan sejenisnya . Bila demikian, transaksi Jual beli Saham tersebut menjadi haram. Keempat: Bahwa transaksi istante maupun berjangka terhadap kwitansi piutang dengan sistem bunga yang berbagai macam bentuknya tidaklah dibolehkan menurut syariat, Karena semua ITU Adalah aktivitas Jual beli yang didasari Oleh riba yang diharamkan. Kelima: Bahwa transaksi berjangka dengan Segala bentuknya terhadap Barang gelap, yakni Saham-Saham dan barang-barang yang Tidak berada Dalam kepemilikan penjual dengan cara yang berlaku Dalam Pasar Bursa tidaklah dibolehkan menurut syariat, Karena termasuk menjual Barang yang Tidak dimiliki, dengan Dasar ia bahwa Baru membelinya Akan dan menyerahkannya kemudian hari pada Saat transaksi. Cara ini dilarang Oleh syariat berdasarkan HADITS shahih dari Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam bahwa beliau bersabda: 8220Janganlah engkau menjual sesuatu yang Tidak engkau miliki. sizexx-smallgt18243 Demikian Juga diriwayatkan Oleh Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad yang shahih dari Zaid bin Tsabit rahimahullah, bahwa Nabi shallallahu alayhi wa sallam melarang menjual barang di mana barang ITU dibeli, sebelum pedagang mengangkutnya ke atas punggung Kuda merekasizexx-smallgt2.8221 Keenam: Transaksi berjangka Dalam pasar borsa bukanlah Jual Beli As-Salm yang Dalam dibolehkan syariat Islam, Karena keduanya Berbeda Dalam dua hal : 1. Dalam Bursa Saham di prezzo barang Tidak dibayar langsung Saat transaksi. Namun ditangguhnkan pembayarannya sampai penutupan pasar borsa. Sementara Dalam Jual Beli As-Salm di prezzo barang Harus dibayar terlebih dahulu Dalam transaksi. 2. Dalam pasar borsa barang transaksi dijual beberapa kali penjualan Saat Dalam kepemilikan penjual Pertama. Tujuannnya Tidak rimasto hanyalah tetap memegang barang ITU atau menjualnya dengan di prezzo Maksimal kepada para pembeli dan pedagang Lain Bukan Secara sungguhan, Secara spekulatif Melihat Untung ruginya. Persis seperti perjudian. Padahal Dalam Jual Beli As-Salm Tidak boleh menjual barang sebelum diterima. Oleh Karena itu islamico Fiqih Academy (Majma8221 al-Fiqih al-Islami) berpendangan bahwa para penanggungjawab di berbagai negera Islam berkewajiban untuk Tidak membiarkan Bursa-borsa tersebut melakukan aktivitas mereka sesuka hati dengan membuat berbagai transaksi dan Jual Beli di Negara-Negara mereka, baiknya hukumnya mubah maupun haram. Mereka hendaknya juga tidak memberi peluang orang-orang yang mempermainkan di prezzo sehingga menggiring kepada bencana finansial dan merusak perekonomian Secara Umum, dan pada akhirnya menimbulkan malapetaka kepada kebanyakan orang. Karena kebaikan yang sesungguhnya Adalah dengan berpegang pada AJARAN syariat Islam pada Segala sesuatu. Allah berfirman: 8220dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini Adalah Jalan-Ku yang Lurus, Maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti Jalan-Jalan (di Più), Karena Jalan-Jalan ITU-mencerai beraikan kamu Dari Jalan-Nya. Yang demikian ITU diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.8221 (Al-An8221aam. 153) Allah wa subhanahu Ta8221ala Adalah Juru Penolong yang memberikan Taufik, Yang memberi petunjuk menuju Jalan Yang Lurus. Semoga shalawat Dan salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad. Demikianlah keterangan Lembaga yang berkumpul didalamnya para ulama fikih dunia. Dari keterangan ini jelaslah bahwa borsa efek yang ada nampaknya memang tercampuri banyak perkara haram, walaupun pada asalnya Bursa tersebut SAH-sah Saja. Dari Sini pekerjaan sebagai IT Adalah pekerjaan yang halal dan tidak termasuk Dalam mendukung terselenggaranya kemaksiatan dan kemungkaran. Demikian Juga bila Saudara ingin keluar atau di PHK diperbolehkan membentuk Perusahaan Jasa untuk pembuatan sistem brokerageperdagangan efek, apalagi Bisa mendukung pemerintah menertibkan dan membro Tidak peluang orang mempermainkan di prezzo padanya. Demikian jawaban saya Mudah-mudahan bermanfaat. Pimpinan PON-pes Ibnu Abas, Sragen Staf redaksi Majalah Assunnah, Solo Staf Ahli Majalah Keluarga 8220Nikah8221, Sukoharjo. 1. Haditsini Telah disebutkan sebelumnya Hal 142 (buku Asli).Majlis Fatwa Kebangsaan: Hukum Pelaburan Forex Suzardi Maulan 16 Febbraio 2012 Pelaburan forex yang dibuat Oleh individu di piattaforma internet on-line Adalah haram. Keputusan ini Telah gioco di parole dibuat Oleh muzakarah Majlis Fatwa Kebangsaan. Ini kerana muzakarah mendapati bahawa perdagangan pertukaran Mata Wang Asing (forex) Oleh individu Secara Lani (individuale forex spot) melalui platfom elektronik mengandungi Unsur-Unsur seperti riba melalui pengenaan interesse di rollover, pensyaratan Jual beli Dalam pemberian Hutang melalui leva, Qabd Yang Tidak Jelas ketika transaksi pertukaran, penjualan mata Wang Yang tiada Dalam pegangan dan spekulasi yang melibatkan perjudian. Tuan dapat membaca kenyataan lanjut seperti berikut: Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia Kali Ke-98 yang bersidang pada 13-15 Februari 2012 Telah membincangkan Hukum Perdagangan Pertukaran Matawang Asing Oleh Individu Secara Lani (individuale Spot Forex) Melalui platfom Elektronik . Muzakarah Telah membuat keputusan seperti berikut: Setelah mendengar taklimat dan penjelasan Pakar daripada Akademi Penyelidikan Syariah Antarabangsa Dalam Kewangan Islam (ISRA) Serta meneliti keterangan, hujah-hujah dan pandangan yang dikemukakan, Muzakarah menegaskan bahawa perdagangan pertukaran Mata Wang Asing (forex) Oleh Secara individu lani (individuale forex spot) melalui platfom Elektronik Adalah melibatkan voce ribawi (iatu mata Wang) dan dari sudut fiqhiyyah ia tertakluk di bawah hukum Bay al-Sarf yang Perlu dipatuhi condizioni Costi-condizioni Costi Umum Jual Beli dan condizioni Costi-condizioni Costi khusus bagi Bay al-Sarf seperti berikut: condizioni Costi-condizioni Costi Umum Jual Beli: Pihak yang berakad mestilah mempunyai kelayakan melakukan kontrak (Ahliyyah al-Taaqud) Harga belian hendaklah diketahui dengan Jelas Oleh kedua-dua pihak yang berakad Articolo belian hendaklah Suatu yang wujud dan dimiliki sepenuhnya Oleh pihak yang menjual Serta boleh diserahkan kepada pembeli sighah akad hendaklah menunjukkan keredhaan kedua-dua pihak, Tidak ada Unsur penempohan dan dan sighah ijab qabul mestilah bersepadanan dan menepati Antara Satu sama rimasto Dari sudut Ciri-Ciri dan kadarnya. Condizioni Costi-condizioni Costi khusus Bay al-Sarf: Berlaku taqabbudh (penyerahan) voce Antara kedua-dua yang terlibat Dalam piattaforma di forex sebelum kedua-dua pihak yang menjalankan transaksi berpisah daripada majlis akad Jual beli matawang hendaklah dijalankan Secara lani dan tidak boleh berlaku sebarang penangguhan dan Akad Jual beli al-sarf mesti bebas daripada khiyar al-Syart. Selain memenuhi condizioni Costi-condizioni Costi tersebut, Muzakarah Juga menegaskan bahawa Operasi perdagangan pertukaran Mata Wang Asing (forex) hendaklah bebas daripada sebarang Unsur riba, elemen al-Salaf wa al-Bay (pemberian Hutang dengan condizioni Costi dilakukan transaksi Jual Beli), perjudian Unsur, gharar yang berlebihan Dan kezaliman atau eksploitasi. Berdasarkan kajian terperinci yang Telah dilakukan, Muzakarah mendapati bahawa perdagangan pertukaran Mata Wang Asing (forex) Oleh individu Secara Lani (spot forex individuale) melalui platfom elektronik mengandungi Unsur-Unsur seperti riba melalui pengenaan interesse di rollover, pensyaratan Jual beli Dalam pemberian Hutang melalui leva finanziaria, Qabd yang Tidak Jelas ketika transaksi pertukaran, penjualan mata Wang Yang tiada Dalam pegangan dan spekulasi yang melibatkan perjudian. Selain ITU ianya Juga Tidak SAH Dari sisi undang-undang Kerajaan Malesia. ITU Sehubungan, Muzakarah bersetuju memutuskan bahawa perdagangan pertukaran Mata Wang Asing (forex) Oleh individu Secara Lani (individuale forex spot) melalui platfom Elektronik yang ada pada masa ini Adalah haram kerana ia bercanggah dengan kehendak syarak dan juga tidak SAH Dari sisi undang-undang Negara . Selaras dengan itu, UMAT Islam Adalah dilarang daripada melibatkan diri Dalam perdagangan mata Wang seumpama ini. Muzakarah Juga menegaskan bahawa keputusan yang diputuskan ini tidak terpakai ke atas Urus Niaga pertukaran mata Wang Asing menerusi kaunter di pengurup Wang Dan berlesen Urus Niaga pertukaran mata Wang Yang Asing dikendalikan Oleh institusi-institusi kewangan yang dilesenkan di bawah undang-undang Malesia. Laporan Akhbar mengenai Keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan: Kota Bharu: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan semalam memutuskan UMAT Islam haram mengamalkan sistem Perniagaan pertukaran wang Asing. Pengerusi Jawatankuasanya, Tan Sri Dr Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana Perniagaan yang dilakukan melalui pertukaran Wang Asing seperti ITU Tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan UMAT Islam. Hasil kajian jawatankuasa ini, Kita dapati Perniagaan pertukaran Wang Asing membabitkan spekulasi mata Wang Dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam. Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem Perniagaan cara demikian, katanya kepada pemberita selepas mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 di Sini. Abdul Shukor berkata banyak ISU yang meragukan mengenai Perniagaan pertukaran Asing, Oleh UMAT ITU Islam Tidak Perlu menceburkan Diri, tambahan pula kegiatan ITU membabit penggunaan internet di kalangan individu, Yang menyebabkan Untung Rugi Tidak menentu. Lain-lain Jenis Perniagaan pertukaran Wang Asing, seperti melalui pengurup Wang atau dari banca ke banca dibenarkan, kerana ia Tidak menimbulkan spekulasi mata Wang atau Untung Rugi yang Tidak menentu, katanya. Beliau berkata, keputusan lain Yang turut dicapai Dalam mesyuarat ITU ialah mengharuskan UMAT Islam membuat pelaburan atau membuat Simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium (SSPM) yang dikendalikan Bank Simpanan Nasional (BSN). Katanya keputusan ITU dibuat selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan Oleh pannello pihak syariah Bank Negara pada muzakarah ITU. BERNAMA
Comments
Post a Comment